Friday, May 18, 2018

DeKaplongan Goes To Malang: Day 5

Hari kelima di Malang Kota Batu. 


Hari ini kami ke BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Disana kami belajar dengan Ibu Wenning. Kami dijelaskan alat-alat tentang cuaca, gempa bumi, ukur radiasi matahari kapan hujan. 


Gun Bellani untuk mengukur radiasi panas.


Camble Stockes untuk mengukur bersinarnya matahari. Kalau bersinarnya 200 watt, kertas ukurnya baru bisa terbakar. Ukuran lengkung menyesuaikan dengan lintasan matahari. Videonya disini


Termometer Tanah untuk mengukur suhu didalam tanah. Suhu tanah yang tertutup tanaman lebih rendah dari pada yang tidak tertutup tanaman. Makanya kita harus banyak menanam pohon, supaya adem. Videonya disini

Alat Penakar Hujan Otomatis Tipe Hilman. 
Air hujan masuk ke corong, dihubungkan ke tabung. Lalu menggerakan pena untuk mencatat grafik hujan. Kalau sudah 10mm artinya sudah sampai puncak, maka air dibuang ke bawah.


Videonya disini untuk yang manual. 

Curah hujan 100mm artinya 100 liter air yang ditumpahkan ke 1 meter persegi. Oleh karena itu perlu punya biopori.
Hujan es itu berasal dari awan rendah atau disebut cumulonimbus.

Termometer untuk ukur suhu dipasang di dua ketinggian: 1,2m dan 12m. Diukur setiap jam. 
Termo Minimum ujungnya seperti garpu tala. Termo maximum ujungnya seperti pentol.
Bisa dilihat disini untuk videonya


Open Pan Evoporimeter untuk mengukur penguapan air. Diukur selisih air yang berkurang dan dibaca 3x sehari. Tujuannya untuk pertanian, pemabuatan kolam renang atau untuk proses pembangunan gedung. Penguapan dipengaruhi oleh radiasi matahari, kelembaban udara, suhu udara dan kecepatan angin. Videonya disini

Automatic Weather Staition untuk mengukur suhu kelembaban udara, tekanan udara, radiasi, kecepatan angin, arah angin dan curah hujan yang langsung ditayangkan di aplikasi komputer.


Lisimeter untuk mengukur kebutuhan air untuk tanah dan tanaman.

Setelah dari BMKG kami ke Sumber Umbulan. Di Sumber Umbulan ada banyak batu-batu peninggalan nenek moyang kita. Tapi kami tidak jadi main disitu karena katanya banyak lintah.


Setelah dari Sumber Umbulan, kami ke Alun-Alun makan Angsle, Lok-Lok dan naik odong-odong.     

Dan pulang ke Kusuma Pesanggrahan.

BERSAMBUNG............

No comments:

Post a Comment